Rabu, 23 Januari 2013

Cara Pengolahan Pembangunan Pertambangan

CARA PENGOLAHAN PEMBANGUNAN PERTAMBANGAN


 Indonesia adalah negara yang memiliki potensi sumber daya alam sangat besar, salah satunya adalah sumber daya alam mineral bebatuan. Untuk mengkonservasi / mengumpulkan hasil sumber daya alam mineral dengan cara membuat pertambangan – pertambangan sesuai dengan mineral bebatuan yang akan dikumpulkan.

Dalam pembangunan pertambangan yang terpenting adalah perencanaan yang matang untuk membangun sebuah pertambangan dengan memperhitungkan faktor efisiensi dari pertambangan tersebut serta mengenai faktor dampak kepada lingkungan di sekitar pertambangan tersebut.

 Mengingat usaha pertambangan adalah devisa yang sangat besar bagi negara, serta merupakan sektor sumber daya alam yang sangat vital untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya. Maka dari itu suatu usaha pertambangan harus disertai dengan analisis mengenai dampak lingkungan hidup (amdal) yang telah diperhitungkan secara matang serta efisiensi dari hasil yang didapat dari kegiatan penambangan itu sendiri

Sumber daya bumi di bidang pertambangan harus dikembangkan semaksimal mungkin untuk tercapainya pembangunan. Dan untuk ini perlu adanya survey dan evaluasi yang terintegrasi dari para alhi agar menimbulkan keuntungan yang besar dengan sedikit kerugian baik secara ekonomi maupun secara ekologis.

Penggunaan ekologis dalam pembangunan pertambangan sangat perlu dalam rangka meningkatkan mutu hasil pertambangan dan untuk memperhitungkan sebelumnya pengaruh aktivitas pembangunan pertambangan pada sumber daya dan proses alam lingkungan yang lebih luas.

Segala pengaruh sekunder pada ekosistem baik local maupun secara lebih luas perlu dipertimbangkan dalam proses perencanaan pembangunan pertambangan, dan sedapatnya evaluasi sehingga segala kerusakan akibat pembangunan pertambangan ini dapat dihindari atau dikurangi, sebab melindungi ekosistem lebih mudah daripada memperbaikinya.

Dalam pemanfaatan sumber daya pertambangan yang dapat diganti perencanaan, pengolahan dan penggunaanya harus hati-hati seefisien mungkin. Harus tetap diingat bahwa generasi mendatang harus tetap dapat menikmati hasil pembangunan pertambangan ini.


SUMBER :

Santoso, B, 1999, “ilmu lingkungan industri”, Universitas Gunadarma, Depok.
Ikawati, Y, 2006, “Memahami kondisi geologi porong”, Jakarta
http://data.menkokesra.go.id/content/program-penyehatan-lingkungan
http://www.slideshare.net/bernardusadityo92/cara-pengelolaan-pembangunan-pertambangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar